ACARA PEMBUKAAN BULAN KELUARGA GKI KRANGGAN
5 Oktober 2013
Acara Bulan keluarga GKI Kranggan dibuka dengan acara
kebaktian di Wisma Brendita Kampung Sawah. Acara diikuti lebih dari 100 jemaat
GKI kranggan. Bapak, Ibu dan anak-anak dating dengan sukacita dan ada beberapa
keluarga yang dating bersama kakek neneknya. Walau acara dimulai jam 8 pagi
tetapi sepertinya tidak ada yang mau datang terlambat, walau ini hari Sabtu
yang biasanya menjadi hari tidur nasional buat kaum pekerja dan anak sekolah
yang dari Senin sampai Jumat harus bangun pagi dan jalan pagi.
Untuk memudahkan maka setiap wilayah datang dengan seragam
yang berbeda. Wilayah satu dengan jean
dan baju kaos hitam, wilayah dua dengan jean dan kaos putih serta wilayah 3
dengan jeans dan kaos merah. Sepertinya Cuma jeans biru yang dipilih semua
wilayah, mungkin karena celana ini yang hamper pasti dimiliki semua orang.
Seperti biasa acara dibuka dengan kebaktian yang dipimpin
Pak Pdt Iman sebagai Pendeta kita semua dan dipimpin Liturgos Bu Eda Balukh/Bu
Albert S. Firman Tuhan sendiri diambil dari Maz 133 semua ayat, jangan heran
dulu karena Mazmur ini memang Cuma ada 3 ayat. Pak Iman mengawali Firmannya
dengan bertanya harta apa yang paling berharga dan setelah semua menjawab
dengan jawaban masing-masing. Pak Iman mennyampaikan keluarga adalah harta yang
paling berharga dan ini sama dengan theme songnya Keluarga Cemara (Sinetron di
TVRI jaman jadul), dimana liriknya adalah sbb :
Harta yang paling
berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling
bermakna adalah keluarga
Mutiara tiadatara adalah keluarga
Mutiara tiada
Selamat pagi ayah,
selamat pagi ibu
Mentari ini berseri indah
Terima kasih ayah, terima kasih ibu
Penuh hati berkata dari kami putra putri yang siap berbakti
Mentari ini berseri indah
Terima kasih ayah, terima kasih ibu
Penuh hati berkata dari kami putra putri yang siap berbakti
Lagu ini Syair dibuat oleh : Arswendo Atmowiloto dan juga
disutradarai oleh beliau sendiri, dan memang pada jaman tahun 80 an hampir
semua orang mengagumi sinetron itu yang
menerangkan arti pentingnya keluarga. Pak Iman menerangkan kalau di jaman
sekarang keluarga terkadang artinya sudah sedikit terkikis karena berbagai alas
an dan kita bersama harus mengembalikan keakraban, kekompakan dan sendi-sendi
keluarga seperti yang TUHAN mau.
Setelah ibadah pembukaan maka acara Bukel dilanjutkan dengan
foto dan perkenalan masing-masing lkeluarga yang ikut dan datang. Setelah itu
dilanjutkan dengan aneka pertandingan seperti foto dibawah serta tentunya juga
makan siang bersama yang semakin mengakrabkan. Setelah makan siang penutup
mulutnya adalah es buah yang dibuat dari hasil pertandingan ibu dan remaja
putri antar wilayah. Langkah yang cerdas karena Panitia tidak suah menyediakan
es buah tetapi lomba es buahnya bias meneydiakan es buah untuk semua peserta.
Hebat memang panitia sekarang dan megulang mukjijat yang dilakukan Yesus dahulu
dari 5 roti dan 2 ikan, hanya sekarang bahan baku yang dikasih panitia hanya
nanas. Nanas itupun hasil lomba bapak-bapak mengupas nanas. Mantab pokoknya
semua ceria dan perut penuh dan dana tetap terkendali. Pak Hartanta sebagai
Ketua Bidang Organisasi yang membawahi semua kepanitiaan asmpai berfikir
sebaiknya dana Panitia natal, Paskah dan selanjutnya bias dipotong dan
dilakukan cara yang sama dengan acara bukel ini….ide ini langsung ditentang
semua orang yang ada disekitar beliau…hehehehehe…. Ceria, tawa, canda dll
pokoknya top dan kita bsia ketawa sampai sakit perut…..
Nyesel aja teman yang tidak bisa datang dans emoga tahun
depan bisa ikutan…..Buat teman yang tadi datang terimakasih untuk
kedatangannya, semoga sukacita di acara tadi membuat kita semakin akrab….TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar